Analisis Regresi
TUGAS
STATISTIK
Dibuat oleh : Abu Tholib ( 123 11 099 )
PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK
Analisis Regresi
Mengatahui Volume Penjualan Terhadap Pengaruh Harga Produk, Biaya Produksi, Distribusi, Dan Lokasi
Analisis
regresi linier berganda ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya
pengaruh dari
variabel bebas terhadap variabel terikat. Disini saya akan memberikan
contoh seperti artikel saya sebelumnya, lihat artikelnya disini.
Sehingga
yang saya cari adalah pengaruh variabel bebas (independen
variable)
yaitu Harga
produk
(X1),Biaya
promosi
(X2),
Biaya produksi(X3),
Biaya distribusi
(X4)
dan Biaya lokasi (X5)
terhadap
variabel terikat (dependen
variable)
yaitu Volume
penjualan
(Y).
Uji t
Uji
t digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen
secara parsial berpengaruh nyata atau tidak terhadap variabel
dependen. Derajat signifikansi yang digunakan adalah 0,05. Apabila
nilai signifikan lebih kecail dari derajat kepercayaan maka kita
menerima hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa suatu variabel
independen secara parsial mempengaruhi variabel dependen.
Membandingkan
t hitung dengan t tabel,Menentukan t tabel. Tabel distribusi t dicari
pada = 5% : 2 = 2,5% (uji 2 sisi) dengan derajat
kebebasan (df) n-k-1 atau 10-5-1 = 4 (n adalah
jumlah kasus dan k adalah jumlah variabel independen). Dengan
pengujian 2 sisi hasil diperoleh untuk t tabel sebesar 2,132.
Kriteria
Pengujian :
- Ho diterima jika t tabel ≤ t hitung ≥ t tabel
- Ho ditolak jika t hitung < -t tabel atau t hitung > t tabel
Analisis
uji t juga dilihat dari tabel ”Coefficient”.
Coefficientsa
|
||||||
Model
|
Unstandardized
Coefficients
|
Standardized
Coefficients
|
t
|
Sig.
|
||
B
|
Std.
Error
|
Beta
|
||||
1
|
(Constant)
|
-1.083E8
|
3.405E8
|
|
-.318
|
.766
|
Harga
produk
|
.031
|
2.042
|
.005
|
.015
|
.989
|
|
Biaya
promosi
|
29.773
|
13.693
|
.544
|
2.174
|
.095
|
|
Biaya
produksi
|
2.452
|
3.777
|
.204
|
.649
|
.552
|
|
Biaya
distribusi
|
6.539
|
6.125
|
.418
|
1.068
|
.346
|
|
Biaya
lokasi
|
-9.145
|
20.818
|
-.153
|
-.439
|
.683
|
|
a.
Dependent Variable: Volume penjualan
|
|
|
|
Analisisnya:
1.
Harga produk (X1)
terhadap Volume penjualan (Y)
Terlihat pada kolom
Coefficients
terdapat nilai sig 0,989. Nilai sig lebih besar dari nilai
probabilitas 0,05, atau nilai 0,989>0,05, maka H1
ditolak dan Ho diterima. Variabel X1
mempunyai thitung
yakni
0,015 dengan ttabel=2,132.
Jadi thitung>ttabel
dapat disimpulkan bahwa variabel X1
memiliki kontribusi terhadap Y. Nilai t positif menunjukkan bahwa
variabel X1
mempunyai hubungan yang searah dengan Y. Jadi dapat disimpulkan harga
produk memiliki pengaruh signifikan terhadap volume penjualan.
2.
Biaya promosi (X2)
terhadap Volume penjualan (Y)
Terlihat
pada kolom Coefficients
terdapat nilai sig 0,095. Nilai sig lebih kecil dari nilai
probabilitas 0,05, atau nilai 0,095>0,05, maka maka H1
ditolak dan Ho diterima. Variabel X2
mempunyai thitung
yakni
2,171 dengan ttabel=2,132.
Jadi thitung>ttabel
dapat disimpulkan bahwa variabel X2
memiliki kontribusi terhadap Y. Nilai t negatif menunjukkan bahwa X2
mempunyai hubungan yang berlawanan arah dengan Y. Jadi dapat
disimpulkan biaya promosi memiliki pengaruh signifikan terhadap
volume penjualan.
3.
Biaya produksi (X3)
terhadap Beta (Y)
Terlihat
pada kolom Coefficients
terdapat nilai sig 0,552. Nilai sig lebih besar dari nilai
probabilitas 0,05, atau nilai 0,552>0,05, maka H1
ditolak dan Ho diterima. Variabel X3
mempunyai thitung
yakni
0,649 dengan ttabel=2,132.
Jadi thitung<ttabel
dapat disimpulkan bahwa variabel X3
tidak memiliki kontribusi terhadap Y. Nilai t positif menunjukkan
bahwa X3
mempunyai hubungan yang searah dengan Y. Jadi dapat disimpulkan
biaya produksi memiliki berpengaruh signifikan terhadap volume
penjualan
4.
Biaya distribusi (X4)
terhadap Volume penjualan
Terlihat
nilai sig pada Biaya distribusi adalah 0,346. Nilai sig lebih besar
dari nilai probabilitas 0,05, atau nilai 0,346>0,05, maka H1
ditolak dan Ho diterima. Variabel X4
mempunyai thitung
yakni
1,068 dengan ttabel=2,132.
Jadi thitung<ttabel
dapat disimpulkan bahwa variabel X4
tidak memiliki kontribusi terhadap Y. Nilai t positif menunjukkan
bahwa Biaya distribusi mempunyai hubungan yang searah dengan Beta.
Jadi dapat disimpulkan Biaya distribusi memiliki berpengaruh
signifikan terhadap volume penjualan.
5.
Biaya lokasi (X5)
terhadap Volume penjualan
Terlihat
nilai sig pada Biaya lokasi adalah -0,439. Nilai sig lebih besar dari
nilai probabilitas 0,05, atau nilai -0,439>0,05, maka H1
ditolak dan Ho diterima. Variabel X4
mempunyai thitung
yakni
0,353 dengan ttabel=2,132.
Jadi thitung<ttabel
dapat disimpulkan bahwa variabel X4
tidak memiliki kontribusi terhadap Y. Nilai t negatif menunjukkan
bahwa biaya lokasi mempunyai hubungan yang berlawanan arah dengan
volume penjualan. Jadi dapat disimpulkan biaya lokasi tidak
berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan.
Uji F
Uji
F digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen
secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
Derajat kepercayaan yang digunakan adalah 0,05. Apabila nilai F hasil
perhitungan lebih besar daripada nilai F menurut tabel maka hipotesis
alternatif, yang menyatakan bahwa semua variabel independen secara
simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
Untuk
analisisnya dari output SPSS dapat dilihat dari tabel ”Anova”:
ANOVAb
|
||||||
Model
|
Sum
of Squares
|
Df
|
Mean
Square
|
F
|
Sig.
|
|
1
|
Regression
|
3.885E16
|
5
|
7.769E15
|
16.653
|
.009a
|
Residual
|
1.866E15
|
4
|
4.665E14
|
|
|
|
Total
|
4.071E16
|
9
|
|
|
|
|
a.
Predictors: (Constant), Biaya lokasi, Biaya promosi, Harga
produk, Biaya produksi, Biaya distribusi
|
||||||
b.
Dependent Variable: Volume penjualan
|
|
|
|
Tabel
anova digunakan untuk menentukan taraf signifikansi atau linieritas
dari regresi. Kriterianya dapat ditentukan berdasarkan uji F atau uji
nilai Signifikansi (Sig.). Cara yang paling mudah dengan uji Sig.,
dengan ketentuan, jika Nilai Sig. < 0,05, maka model regresi
adalah linier, dan berlaku sebaliknya. Berdasarkan tabel ketiga,
diperoleh nilai Sig. = 0,009 yang berarti < kriteria signifikan
(0,05), dengan demikian model persamaan regresi berdasarkan data
penelitian adalah signifikan artinya, model regresi linier memenuhi
kriteria linieritas
Koefisien determinasi (R ²)
Koefisien
determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar hubungan dari
beberapa variabel dalam pengertian yang lebih jelas. Koefisien
determinasi akan menjelaskan seberapa besar perubahan atau variasi
suatu variabel bisa dijelaskan oleh perubahan atau variasi pada
variabel yang lain (Santosa&Ashari, 2005:125).
Nilai
koefisien ini antara 0 dan 1, jika hasil lebih mendekati angka 0
berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan
variasi variabel amat terbatas. Tapi jika hasil mendekati angka 1
berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua
informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel
dependen. Untuk analisisnya dengan menggunakan output SPSS dapat
dilihat pada tabel ”Model Summary” :
Model
Summary
|
||||
Model
|
R
|
R
Square
|
Adjusted
R Square
|
Std.
Error of the Estimate
|
1
|
.977a
|
.954
|
.897
|
2.160E7
|
a.
Predictors: (Constant), Biaya lokasi, Biaya promosi, Harga
produk, Biaya produksi, Biaya distribusi
|
Berdasarkan
Tabel ”Model Summary” menampilkan
nilai R yang merupakan simbol dari nilai koefisien korelasi. Pada
tabel diatas nilai korelasi adalah 0,977. Nilai ini dapat
diinterpretasikan bahwa hubungan antar variabel atau koefisien
determinasi (KD) yang menunjukkan seberapa bagus model regresi yang
dibentuk oleh interaksi variabel bebas dan variabel terikat. Nilai KD
yang diperoleh adalah 95,4% yang dapat ditafsirkan bahwa variabel
bebas Harga
produk
(X1),Biaya
promosi
(X2),
Biaya produksi(X3),
Biaya distribusi
(X4)
dan Biaya lokasi (X5memiliki
pengaruh kontribusi sebesar 95,4%
terhadap
variabel terikat (dependen
variable)
yaitu Volume
penjualan
(Y)
dan 4.6% lainnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar variabel
bebas.
Karena nilai R Square cenderung mendekati nilai 1 maka dapat
disimpulkan kemampuan variabel-variabel independen memberikan hampir
semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi dependen.
Persamaan linier berganda
Persamaan
regresi yang diperoleh dengan koefisien konstanta dan koefisien
variabel yang ada di kolom Unstandardized Coefficients B.
Coefficientsa
|
||||||
Model
|
Unstandardized
Coefficients
|
Standardized
Coefficients
|
T
|
Sig.
|
||
B
|
Std.
Error
|
Beta
|
||||
1
|
(Constant)
|
-1.083E8
|
3.405E8
|
|
-.318
|
.766
|
Harga
produk
|
.031
|
2.042
|
.005
|
.015
|
.989
|
|
Biaya
promosi
|
29.773
|
13.693
|
.544
|
2.174
|
.095
|
|
Biaya
produksi
|
2.452
|
3.777
|
.204
|
.649
|
.552
|
|
Biaya
distribusi
|
6.539
|
6.125
|
.418
|
1.068
|
.346
|
|
Biaya
lokasi
|
-9.145
|
20.818
|
-.153
|
-.439
|
.683
|
|
a.
Dependent Variable: Volume penjualan
|
|
|
|
Berdasarkan
tabel ini diperoleh model persamaan regresi :
Y
= - 1.083 + 0,031 X1
+ 29,773 X2+
2,452 X3+
6,539 X4
- 9,145 X5
1.
Konstanta (a)
Ini
berarti jika semua variabel bebas memiliki nilai nol (0) maka nilai
variabel terikat (Beta) sebesar -1,083.
2.
Harga produk(X1)
terhadap volume penjualan (Y)
Nilai
koefisien harga produk untuk variabel X1 sebesar 0,031. Hal ini
mengandung arti bahwa setiap kenaikan harga produksi satu satuan maka
variabel volume penjualan (Y) akan naik sebesar 0,031 dengan asumsi
bahwa variabel bebas yang lain dari model regresi adalah tetap.
3.
Biaya promosi (X2)
terhadap volume penjualan (Y)
Nilai
koefisien biaya promosi untuk variabel X2
sebesar 29,773. Hal ini mengandung arti bahwa setiap kenaikan biaya
promosi satu satuan maka variabel volume penjualan (Y) akan naik
sebesar 29,773 dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain dari
model regresi adalah tetap.
4.
Biaya produksi (X3)
terhadap volume penjualan (Y)
Nilai
koefisien biaya produksi untuk variabel X3
sebesar 2,452. Hal ini mengandung arti bahwa setiap kenaikan biaya
produksi satu satuan maka variabel volume penjualan (Y) akan naik
sebesar 2,452 dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain dari model
regresi adalah tetap.
5.
Biaya distribusi (X4)
terhadap volume penjualan (Y)
Nilai
koefisien biaya distribusi untuk variabel X4
sebesar 6,539. Hal ini mengandung arti bahwa setiap kenaikan biaya
distribusi satu satuan maka variabel volume penjualan (Y) akan naik
sebesar 6,539 dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain dari model
regresi adalah tetap.
6.
Biaya lokasi (X5)
terhadap volume penjualan (Y)
Nilai
koefisien Biaya lokasi untuk variabel X5
sebesar -9,145 dan bertanda negatif, ini menunjukkan bahwa Biaya
lokasi mempunyai hubungan yang berlawanan arah dengan Risiko
Sistematis. Hal ini mengandung arti bahwa setiap kenaikan satu
satuan maka variabel volume penjualan (Y) akan turun sebesar 9,145
dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain dari model regresi
adalah tetap
Maaf min, makna nilai E8 itu yg ada pada konstanta maknanya apa ya?
BalasHapusMau Tanya untuk nilai sig pada constant sebesar 0.000 dikatakan sebagai apa ya?
BalasHapus