Corporate Social Responsibility Danone Aqua
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DANONE AQUA
Mata Kuliah :
Corporate Social Responsibility
DOSEN
PENGAMPU :
Nur
Farida,SE.,MM
Dibuat
oleh:
Abu
Tholib
(
12
311 099
)
PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK
2014
KATA PENGANTAR
Dengan
memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-NYA, sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan
makalah ini untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah
Sistem
Informasi Manajemen
dengan judul
“Corporate
Social Responsibility
Danone
Aqua”.
Saya
memilih judul tersebut dengan maksud agar para pembaca, masyarakat
umum serta mahasiswa
pada khususnya agar dapat memahami dan mengetahui
tentang Corporate
Social Responsibility.
Selanjutnya
pada kesempatan ini perkenankanlah kami menyampaikan terimakasih
kepada :
- Nur Farida, SE., MM yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada kami sehingga terwujudnya makalah ini.
- Semua pihak yang tidak sempat kami sebutkan satu per satu yang turut membantu kelancaran dalam penyusunan makalah ini.
Kami
sadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak
kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu kami mohon ma’af serta
mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun kesempurnaan
makalah ini.
Akhirnya
dengan iringan do’a yang tulus ikhlas semoga makalah
ini dapat bermanfa’at bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca
pada umumnya.
Gresik,
04
Oktober 2014
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perkembangan
suatu perusahaan tak terlepas dari hubungan eratnya dengan konsumen,
dan keadaan lingkungan baik dari segi daerah dan di Negara mana
perusahaan tersebut berdiri, oleh karenanya semakin baik pelayanan
atau hubungan suatu perusahaan terhadap konsumen maka akan semakin
besar pula kesempatan perusahaan tersebut untuk terus berkembang
menjadi sebuah perusahaan besar. Ketika banyak konsumen ataupun mitra
kerjasama yang mempercayai suatu perusahaan tertentu maka semakin
besar pula tanggung jawab perusahaan terhadap konsumen dan tanggung
jawab untuk membantu mensejahterakan
Tanggung
jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR)
adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya perusahaan baik
beasar maupun kecil adalah memiliki suatu tanggung jawab terhadap
konsumen, karyawan, dan lingkungan dalam segala aspek operasional
perusahaan. CSR
berhubungan erat dengan "pembangunan
berkelanjutan",
di mana ada argumentasi bahwa suatu perusahaan dalam melaksanakan
aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya tidak semata berdasarkan
faktor keuangan, melainkan juga harus berdasarkan konsekuensi sosial
dan lingkungan untuk saat ini maupun untuk jangka panjang.
Berdasarkan
konsep Triple Bottom Line (John Elkington, 1997) atau tiga faktor
utama operasi dalam kaitannya dengan lingkungan dan manusia (People,
Profit, and Planet), program tanggung jawab sosial penting untuk
diterapkan oleh perusahaan karena keuntungan perusahaan tergantung
pada masyarakat dan lingkungan. Perusahaan tidak bisa begitu saja
mengabaikan peranan stakeholders dan shareholders dengan hanya
mengejar profit semata. Jadi, ada atau tidaknya sebuah peraturan yang
mewajibkan sebuah perusahaan yang menjalankan program CSR atau tidak
sebenarnya tidak akan terlalu membawa perubahan karena jika
perusahaan tidak menjaga keseimbangan antara people, profit, dan
planet maka cepat atau lambat pasti akan timbul reaksi dari pihak
yang dirugikan kepada perusahaan.
Melaksanakan
program tanggung jawab sosial sangat penting dilakukan khususnya bagi
perusahaan kecil atau startup (perusahaan yang baru berdiri) yang
masih memulai langkahnya dalam pengembangan usahanya, karena dari
program tanggung jawab sosial ini secara tidak langsung perusahaan
tersebut memperkenalkan diri kepada masyarakat dan konsumen sehingga
nantinya konsumen mengetahui dan mengenal perusahaan tersebut.
Rumusan Masalah
- Bagaimana tentang konsep Corporate Social Responsibility (CSR) yang inovatif dari sebuah perusahaan berdasarkan evaluasi program CSR yang selama ini dilakukan perusahaan. Konsep CSR harus berfokus pada bidang kesehatan, pendidikan, sosial, ekonomi, budaya dan lingkungan ?
- Bagaimana analisislah keuntungan/dampak positif yang didapatkan dari penerapan CSR pada perusahaan manufaktur tersebut ?
Tujuan
- Untuk Mengetahui tentang konsep Corporate Social Responsibility (CSR) yang inovatif dari sebuah perusahaan berdasarkan evaluasi program CSR yang selama ini dilakukan perusahaan. Konsep CSR harus berfokus pada bidang kesehatan, pendidikan, sosial, ekonomi, budaya dan lingkungan ?
- Untuk Mengetahui analisislah keuntungan/dampak positif yang didapatkan dari penerapan CSR pada perusahaan manufaktur tersebut ?
Untuk
menjawab rumusan masalah yang ada, penulis melakukan dari kajian
pustaka dari berbagai sumber. Data tersebut dikumpulkan dan disusun
sehingga membentuk kesatuan isi yang utuh sesuai dengan masalah yang
dibahas.
BAB II
LANDASAN TEORI
Pengertian Corporate Social Responsibility (CSR)
Corporate
Social Responsibility merupakan suatu elemen penting dalam
kerangka keberlanjutan usaha suatu industri dan perkembangan bisnis.
CSR merupakan sebuah konsep terintegrasi yang menggabungkan
aspek ekonomi, lingkungan dan sosial dengan selaras. Definisi secara
luas mengenai CSR diungkapkan oleh World Business Council for
Sustainable Development (WBCD) dalam publikasinya Making Good
Business Sense. CSR diartikan sebagai suatu komitmen
berkelanjutan oleh dunia usaha untuk terus-menerus bertindak secara
etis, beroperasi secara legal dan memberikan kontribusi kepada
pengembangan ekonomi dari komunitas setempat ataupun masyarakat
luas, bersamaan dengan peningkatan taraf hidup pekerjanya beserta
seluruh keluarga. (Wibisono, 2007)
Kotler
dan Lee (2005) menyatakan bahwa CSR merupakan suatu komitmen
perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan komunitas secara
sukarela melalui kebijaksanaan praktek bisnis dan kontribusi
dari sumberdaya perusahaan. (Philip Kotler dan Nancy Lee, 2005).
Pengertian
CSR menurut Lingkar Studi CSR adalah upaya manajemen yang
dijalankan entitas bisnis untuk mencapai tujuan pembangunan
berkelanjutan berdasar keseimbangan ekonomi, sosial, dan
lingkungan dengan meminimumkan dampak negatif dan memaksimumkan
dampak positif tiap pilar. Wibisono (2007) mendefinisikan CSR
sebagai tanggung jawab perusahaan kepada para pemangku
kepentingan untuk berlaku etis, meminimalkan dampak negatif dan
memaksimalkan dampak positif yang mencakup aspek ekonomi,
sosial, dan lingkungan (triple bottom line) dalam rangka mencapai
tujuan pembangunan berkelanjutan.
Pendapat
tentang pengertian CSR yang lebih komprehensif dikemukakan oleh
Prince of Wales International Business Forum lewat lima pilar, yaitu:
- Pertama, building human capital, menyangkut kemampuan perusahaan untuk memiliki dukungan sumber daya manusia yang andal (internal). Di sini perusahaan dituntut melakukan pemberdayaan, biasanya melalui community development.
- Kedua, strengthening economies yaitu melalui pemberdayakan ekonomi komunitas.
- Ketiga, assessing social, maksudnya perusahaan menjaga keharmonisan dengan masyarakat sekitar agar tak menimbulkan konflik.
- Keempat, encouraging good governance, artinya perusahaan dikelola dalam tata pamong/birokrasi yang baik.
- Kelima, protecting the environment, yaitu perusahaan harus mengawal dan menjaga kelestarian lingkungan.
Versi
lain mengenai definisi CSR juga dikemukakan oleh World Bank. Menurut
World Bank, CSR adalah komitmen bisnis untuk berkontribusi
terhadap perkembangan ekonomi berkelanjutan, memperhatikan
karyawan dan masyarakat lokal, dan masyarakat luas untuk
meningkatkan kualitas hidup mereka. Sejumlah pendapat mengenai
pengertian CSR tersebut memiliki kesamaan mengenai definisi CSR
yakni CSR merupakan komitmen sebuah perusahaan untuk mengembangkan
taraf kehidupan masyarakat sekitar, masyarakat luas, dan
karyawan, serta komitmen perusahaan untuk peduli terhadap
lingkungan melalui praktik bisnis yang bertanggung jawab.
Program
CSR sudah mulai bermunculan di Indonesia seiring telah disahkannya
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal, adapun isi
Undang-Undang tersebut yang berkaitan dengan CSR, yaitu:
Pada
pasal 74 di Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007, berbunyi:
- Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan.
- Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan kewajiban Perseroan yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran.
- Perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
- Ketentuan lebih lanjut mengenai Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan diatur dengan Peraturan Pemerintah.
Sedangkan
pada pasal 25 (b) Undang – Undang Penanaman Modal menyatakan kepada
setiap penanam modal wajib melaksanakan tanggung jawab sosial
perusahaan.
Dari
kedua pasal diatas dapat kita lihat bagaimana pemerintah Indonesia
berusaha untuk mengatur kewajiban pelaksanaan CSR oleh perusahaan
atau penanam modal.
Konsep Piramida CSR
Gambar
1. Piramida Corporate Social Responsibilty (Carroll, 2003)
Konsep
Piramida CSR yang dikembangkan Archie B. Carrol menjelaskan
berbagai tingkatan tanggung jawab perusahaan dalam aktivitasnya.
Piramida CSR tersebut antara lain:
- Tanggung jawab ekonomisPerusahaan perlu menghasilkan laba sebagai fondasi untuk dapat berkembang dan mempertahankan eksistensinya. Motif utama perusahaan adalah menghasilkan laba. Laba adalah fondasi perusahaan. Perusahaan harus memiliki nilai tambah ekonomi sebagai prasyarat agar perusahaan dapat terus hidup (survive) dan berkembang. Ringkasnya, be profitable.
- Tanggung jawab legalHukum adalah aturan mengenai benar dan salah dalam masyarakat. Dalam tujuannya mencari laba, sebuah perusahaan juga harus bertanggung jawab secara hukum dengan mentaati hukum yang berlaku. Ringkasnya, obey the law.
- Tanggung jawab etisperusahaan juga harus bertanggung jawab untuk mempraktekkan hal-hal yang baik dan benar sesuai dengan nilai-nilai, etika, dan norma-norma kemasyarakatan. Perusahaan memiliki kewajiban untuk menjalankan praktek bisnis yang baik, benar, adil dan fair Perusahaan harus menjauhi berbagai tindakan yang merugikan masyarakat. Ringkasnya, be ethical.
- Tanggung jawab filantropisPerusahaan dituntut untuk memberi kontribusi sumber daya yang dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat sejalan dengan operasi bisnisnya. Para pemilik dan pegawai yang bekerja di perusahaan memiliki tanggung jawab ganda, yakni kepada perusahaan dan kepada publik yang kini dikenal dengan istilah non-fiduciary responsibility. Ringkasnya, be a good corporate citizen. (Saidi, 2004)
Dalam
menjalankan tanggung jawab sosialnya perusahaan memfokuskan
perhatiannya kepada 3 (tiga) hal yaitu : profit,
lingkungan (planet) dan masyarakat (people).
Perhatian terhadap masyarakat dapat dilakukan dengan cara
melakukan aktivits-aktivitas serta pembuatan kebijakan-kebijakan
yang dapat meningkatkan kompetensi yang dimiliki di berbagai
bidang. Kompetensi yang meningkat ini pada gilirannya
diharapkan akan mampu dimanfaatkan bagi peningktan kualitas
hidup masyarakat.
Dengan
menjalankan CSR, perusahaan diharapkan tidak hanya mengejar
keuntungan jangka pendek, namun juga turut berkontribusi bagi
peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat dan
lingkungan sekitar dalam jangka panjang.
Elkington
menjelaskan bahwa ketiga unsur yakni profit, people, dan
planet senantiasa berada dalam kondisi kait-mengkait. Keuntungan
memang merupakan bagian yang terpenting dan juga sebagai
tujuan utama dari setiap aktivitas ekonomi perusahaan. Dengan
diperolehnya keuntungan, perusahaan dapat memberikan deviden
bagi pemegang saham, mengalokasikan sebagian keuntungan yang
diperoleh guna membiayai pertumbuhan dan pengembangan usaha di
masa depan, serta membayar pajak. Alokasi dana yang tercantum
di dalam laporan tahunan yang diperoleh guna membiayai
pembangunan usaha di masa depan merupakan bentuk tanggung
jawab perusahaan dalam menjalankan bisnisnya terhadap sosial
dan lingkungan sekitar. Bentuk alokasi dana yang diberikan
untuk pengembangan usaha di masa mendatang ini memiliki corak
yang berbeda, semua tergantung kepada perusahaan itu sendiri1.
Perusahaan
memberikan perhatian kepada lingkungan sekitar dengan
berpartisipasi dalam usaha-usaha pelestarian lingkungan demi
terpeliharanya kualitas kehidupan manusia dalam jangka panjang.
Perusahaan juga ikut ambil bagian dalam aktivitas manajemen bencana.
Manajemen bencana bukan hanya sekedar memberikan bantuan kepada
korban bencana, namun juga berpartisipasi dalam usaha-usaha
mencegah terjadinya bencana serta meminimalkan dampak bencana
melalui usaha-usaha pelestarian lingkungan sebagi tindakan preventif
untuk meminimalisir bencana. Masyarakat yang berada di sekitar
perusahaan adalah salah satu pemangku kepentingan utama dari
sitem perusahaan. Ini tidak terlepas dari hakekat bahwa
masyarakat memberikan dukungan akan keberlangsungan operasinal
perusahaan. Sebagai pihak yang memangku kepentingan
(stakeholders) utama, maka masyarakat setempat harus dianggap
sebagai bagian dari perusahaan.
Perhatian
terhadap masyarakat dapat dilakukan dengan cara melakukan
aktivitas-aktivitas serta perbuatan kebijakan-kebijakan yang
dapat meningkatkan kompetensi yang dimiliki di berbagai bidang.
Kompetensi yang meningkat ini pada gilirannya diharapkan akan
mampu dimanfaatkan bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Dengan
menjalankan tanggung jawab sosial, perusahaan diharapkan tidak
hanya mengejar keuntungan jangka pendek, namun turut juga
berkontribusi bagi peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup
masyarakat dan lingkungan sekitar dalam jangka panjang.
Dalam artian bahwa tanggung jawab sosial yang dilakukan tidak
hanya untuk mendapatkan nilai tambah dari masyarakat tetapi tanggung
jawab ini haruslah berkesinambungan sampai waktu yang cukup panjang2.
Piramida
Tanggung jawab Sosial Perusahaan yang dikemukakan oleh Archie
B. Carrol
harus dipahami sebagai satu kesatuan. Karenanya secara konseptual,
TSP merupakan Kepedulian perusahaan yang didasari 3 prinsip dasar
yang dikenal dengan istilah Triple
Bottom Lines
yaiu, 3P :
- Profit, perusahaan tetap harus berorientasi untuk mencari keuntungan ekonomi yang memungkinkan untuk terus beroperasi dan berkembang.
- People, Perusahaan harus memiliki kepedulian terhadap kesejahteraan manusia. Beberapa perusahaan mengembangkan program CSR seperti pemberian beasiswa bagi pelajar sekitar perusahaan, pendirian sarana pendidikan dan kesehatan, penguatan kapasitas ekonomi lokal, dan bahkan ada perusahaan yang merancang berbagai skema perlindungan sosial bagi warga setempat.
- Plannet, Perusahaan peduli terhadap lingkungan hidup dan berkelanjutan keragaman hayati. Beberapa program TSP yan berpijak pada prinsip ini biasanya berupa penghijaunan lingkungan hidup, penyediaan sarana air bersih, perbaikan permukiman, pengembangan pariwisata (ekoturisme).
Sedikitnya
ada empat model atau pola CSR yang umumnya diterapkan oleh perusahaan
di Indonesia, yaitu:
- Keterlibatan langsung.Perusahaan menjalankan program CSR secara langsung dengan menyelenggarakan sendiri kegiatan sosial atau menyerahkan sumbangan ke masyarakat tanpa perantara.Untuk menjalankan tugas ini, sebuah perusahaan biasanya menugaskan salah satu pejabat seniornya,seperti corporate secretary atau public affair manager atau menjadi bagian dari tugas pejabatpublic relation.
- Melalui yayasan atau organisasi sosial perusahaan.Perusahaan mendirikan yayasan sendiri di bawah perusahaan atau groupnya. Model ini merupakan adopsi dari model yang lazim diterapkan di perusahaan-perusahaan di negara maju. Biasanya, perusahaan menyediakan dana awal, dana rutin atau dana abadi yang dapat digunakan secara teratur bagi kegiatan yayasan. Beberapa yayasan yang didirikan perusahaan diantaranya adalah Yayasan Coca Cola Company, Yayasan Rio Tinto (perusahaan pertambangan), Yayasan Dharma Bhakti Astra, Yayasan Sahabat Aqua, GE Fund.
- Bermitra dengan pihak lain.Perusahaan menyelenggarakan CSR melalui kerjasama dengan lembaga sosial/organisasi non-pemerintah (NGO/ LSM), instansi pemerintah, universitas atau media massa, baik dalam mengelola dana maupun dalam melaksanakan kegiatan sosialnya. Beberapa lembaga sosial/Ornop yang bekerjasama dengan perusahaan dalam menjalankan CSR antara lain adalah Palang Merah Indonesia (PMI), Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia (YKAI), Dompet Dhuafa; instansi pemerintah (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia/LIPI, Depdiknas, Depkes, Depsos); universitas (UI, ITB, IPB); media massa (DKK Kompas, Kita Peduli Indosiar).
- Mendukung atau bergabung dalam suatu konsorsium.Perusahaan turut mendirikan, menjadi anggota atau mendukung suatu lembaga sosial yang didirikan untuk tujuan sosial tertentu. Dibandingkan dengan model lainnya, pola ini lebih berorientasi pada pemberian hibah perusahaan yang bersifat “hibah pembangunan”. Pihak konsorsium atau lembaga semacam itu yang dipercayai oleh perusahaan-perusahaan yang mendukungnya secara pro aktif mencari mitra kerjasama dari kalangan lembaga operasional dan kemudian mengembangkan program yang disepakati bersama (Saidi, 2004:64-65).
Tujuan
CSR adalah untuk menciptakan dan memelihara hubungan yang harmonis
dengan lingkungan sekitar lokasi produksi dan bekerjasama
denganstakeholder untuk memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat
sekitar. Perusahaanharus memiliki komitmen melaksanakan tanggung
jawab perusahaan di bidang sosialserta lingkungan sesuai dengan
prinsip pengembangan lingkungan yang berkelanjutanbaik secara
ekonomi, sosial maupun lingkungan.
Pemerintah
dalam hal ini juga mempunyai peranan penting dalam mengatur dan
mengontrol kegiatan produksi perusahaan, selain mendapatkan pajak
dari perusahaantersebut. Perusahaan berperan dalam melakukan kegiatan
produksi dan peduli pada lingkungan sedangkan masyarakat berperan
dalam pemberdayaan dan pengembangan masyarakat. Dengan kata lain CSR
merupakan bentuk mata rantai yang tidak bisa dipisahkan antara
kegiatan industri, lingkungan dan masyarakat.
Setiap
perusahaan memiliki bentuk CSR yang berbeda-beda dan tergantung dari
kompetensi perusahaan serta kebutuhan masyarakat di sekitarnya.
Sebaiknya sebelum melaksanakan kegiatan CSR, perusahaan melakukan
survei terlebih dahulu untuk menampung aspirasi masyarakat
sehingga CSR yang dilakukan tepat guna dan tepat sasaran. Dalam upaya
meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat sekitar sekitar,ada
berbagai macam kegiatan yang dapat dilakukan oleh perusahaan dengan
memberdayakan masyarakat dalam bidang :
- Pengembangan Ekonomimisalnya kegiatan di bidan pertanian, peternakan,koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM).
- Kesehatan dan Gizi Masyarakatmisalnya penyuluhan, pengobatan, pemberian gizibagi balita, program sanitasi masyarakat dan sebagainya.
- Pengelolaan Lingkunganmisalnya penanganan limbah, pengelolaan sampah rumahtangga, reklamasi dan penanganan dampak lingkungan lainnya.
- Pendidikan, Ketrampilan dan Pelatihanmisalnya pemberian beasiswa bagi siswaberprestasi dan siswa tidak mampu, magang atau job training, studi banding,peningkatan ketrampilan, pelatihan dan pemberian sarana pendidikan.
- Sosial, Budaya, Agama dan Infrastrukturmisalnya kegiatan bakti sosial, budayadan keagamaan serta perbaikan infrastruktur di wilayah masyarakat setempat.
BAB III
PEMBAHASAN
Profil Danone Aqua
Aqua
adalah sebuah air merek dalam kemasan (AMDK) yang lahir atas gagasan
almarhum Tirto Utomo (1990-1994),dan diproduksi oleh PT Aqua Golden
Mississipi. PT Danone Aqua Tbk adalah pelopor industri air minum
dalam kemasan (AMDK) di Asia tenggara, salah satunya Indonesia.
Berdiri pada tanggal 23 februari 1973 dan mulai mematenkan kemudian
memasarkan produknya dengan merek Aqua pada oktober 1974.
Sejak tahun
1987 Aqua telah memasuki pasar regional (Singapura, Brunei
Darussalam, Malaysia, Maladewa, Australia, New Zealand, Hong Kong,
Filipina, Vietnam). Di Indonesia sendiri Aqua telah memiliki 3 pabrik
yang masing masing berlokasi di Bekasi, Citeureup Bogor dan Mekarsari
Sukabumi.
Aqua
memiliki standart operasional yang tinggi yakni bahan baku air
digunakan berasal dari sumber mata air pegunungan yang mengandung
mineral mineral penting dan seimbang. Setiap tetes Aqua melalui
proses 27 langkah tepat sistem Hydro pro untuk menjamin kemurniannya.
Selain itu Aqua juga memperhatikan dalam aspek teknologi kemasan dan
tentunya pelayanan konsumen.
Aqua
adalah perusahaan yang mengutamakan kesterilan dan kehigienisan,
terbukti ia memiliki laboratorium modern untuk menguji
produknya dan staf peneliti yang tinggal didalam perusahaan, ahli
mikrobiologi dan ahli kimia. Selain itu untuk memenuhi standart air
kemasan, Aqua telah diakui oleh PBB, badan pengawas makanan dan obat
obatan Amerika, agen perlindungan lingkungan amerika dan asosiasi air
kemasan internasional.
Kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) AQUA
Mengingat
Aqua adalah perusahaan yang telah melayani masyarakat selama 40
tahun, Aqua juga menggunakan sumber daya alam yakni sumber air
bersih, oleh karena itu untuk menjaga kesinambungan serta
keseimbangan penggunaan sumber daya agar tetap terjaga dan manfaatnya
bagi masyarakat luas dan menciptakan pertumbuhan sumber daya yang
berkelanjutan. Oleh karena itu dirasa penting Aqua melakukan kegiatan
CSR, dalam rangka sebagai wujud komitmen dan tanggung jawab sosial
perusahaan dengan menerapkan kegiatan berbasis masyarakat dalam
menjalankan programnya. Kampanye yang telah dimulai sejak tahun 2007
ini juga adalah sebuah kampanye berkelanjutan mengenai kebaikan alam
(Goodness of nature).
Lebih
dari 2.000 ibu rumah tangga mendapatkan penghasilan melalui Aqua
House Service (AHS), sebuah program corporate social responsibility
(CSR) dari Aqua Danone.
Program
ini pertama kali dicetuskan oleh PT Tirta Investama sebagai principal
produk Aqua Danone sekitar dua tahun lalu. Ditujukan bagi para ibu
rumah tangga (IRT) yang ingin menambah penghasilan keluarga tanpa
meninggalkan rumah.
Kaum
perempuan merupakan faktor penentu generasi muda, untuk bisa
menerapkan pola hidup sehat, khususnya di lingkungan keluarga.
Padahal, mereka memiliki banyak waktu dan peluang sambilan yang
menghasilkan, tanpa meninggalkan rumah, di saat putra-putrinya
sekolah dan suaminya bekerja. Untuk itu, PT Aqua Golden
Mississippi (AQUA), akan fokus memberdayakan kaum perempuan, melalui
Aqua Home Service (AHS). Aqua menawarkan bagi kaum perempuan, agar
bisa menghasilkan tanpa meninggalkan rumah, sekaligus mengerti
tentang pentingnya kesehatan.
Di
usia 40 tahun, Aqua akan berkomitmen untuk selalu memberikan
kontribusi sosial dan ekonomi. Melalui Aqua Lestari sebagai inisiatif
CSR yang berkelanjutan, dengan memberikan program pelestarian
lingkungan dan pemberdayaan masyarakat di 16 daerah wilayah operasi.
Dari wilayah hulu dengan pengelolaan sumber daya air yang
terintegrasi, kemudian pengembangan ekonomi dan derajat kesehatan
masyarakat, serta pengembangan sisi hilir seperti edukasi dalam
pengelolaan sampah. Semua inisiatif tersebut dilakukan dan
dikembangkan untuk memastikan ketersediaan kuantitas dan kualitas air
untuk kesejahteraan para penerima manfaat.
Untuk
program-program CSR
Aqua
Danone sejak 2006 mengandalkan “Aqua Lestari”. Aqua Lestari
merupakan inisiatif Aqua untuk keberlanjutan bisnis dan lingkungan
serta kemajuan sosial yang merujuk pada Danone Way dan ISO 26000.
Jika
dijabarkan, program Aqua Lestari meliputi empat pilar kegiatan CSR,
yaitu pelestarian air dan lingkungan, praktik perusahaan ramah
lingkungan, pengelolaan distribusi produk, serta pelibatan dan
pemberdayaan masyarakat. Ke-4 program tersebut terdiri dari berbagai
program sosial dan lingkungan di hulu, dimana sumber air Aqua berada,
hingga wilayah hilir.
Kegiatan
CSR pelestarian air dan lingkungan melalui konservasi wilayah hulu
dengan menanam pohon di sekitar pabrik (sumber air), pembuatan
biopori dan sumur resapan, serta menginisiasi program kali bersih di
daerah permukiman. Juga ada program pertanian berkelanjutan dilakukan
di area pertanian untuk mengurangi perilaku penggunaan pupuk dan
pestisida kimia.Kegiatan-kegiatan atau program yang telah
dilaksanakan Perseroan di lingkungan pabriknya antara lain:
1. Konservasi Lingkungan
Perseroan
turut berkontribusi dalam inisiatif-inisiatif konservasi lingkungan.
Fokus kegiatan konservasi yang dilakukan Perseroan pada saat ini
adalah pembibitan pohon keras dan pohon buah, yang merupakan langkah
awal dari kegiatan konservasi di hutan dan daerah tangkapan air.
Program yang dinamakan “Hutan Sekolah” dirancang untuk melibatkan
sekolah-sekolah supaya ikut serta dalam upaya pelestarian lingkungan.
Selama Tahun 2008, sudah 3 sekolah yang terlibat, yakni SDN Babakan
Pari 2, SDN Dukuh dan Madrasah Al Barokah. Murid dan guru dari ketiga
sekolah dengan pendampingan Perseroan dan Kebun Raya Bogor,
mengembangkan pembibitan pohon keras dan buah di lingkungan
sekolah.
Selain itu, dilakukan juga penanaman pohon di daerah sekitar daerah sumber dan pembagian pohon manggis sebanyak 4.000 buah yang dilakukan dalam dua tahap kepada 1.665 Kepala Keluarga di Desa Tangkil, Kecamatan Ciawi sebagai lanjutan dari program tahun lalu di Desa Babakan Pari. Pada tahun ini, Perseroan juga mulai bekerja sama dengan Pondok Pesantren Al- Amin dalam program pembibitan Pohon Puspa dan Albasia yang nantinya digunakan untuk program konservasi Gunung Salak.
Selain itu, dilakukan juga penanaman pohon di daerah sekitar daerah sumber dan pembagian pohon manggis sebanyak 4.000 buah yang dilakukan dalam dua tahap kepada 1.665 Kepala Keluarga di Desa Tangkil, Kecamatan Ciawi sebagai lanjutan dari program tahun lalu di Desa Babakan Pari. Pada tahun ini, Perseroan juga mulai bekerja sama dengan Pondok Pesantren Al- Amin dalam program pembibitan Pohon Puspa dan Albasia yang nantinya digunakan untuk program konservasi Gunung Salak.
Perseroan
dalam melakukan kegiatannya selalu mengacu pada kebutuhan masyarakat
sekitar, dan bekerja sama dengan pemerintah, sekolah dan masyarakat
di daerah sekitar Pabrik dalam pembibitan, pendistribusian dan
penanaman pohon, baik di daerah konservasi, lingkungan desa,
pekarangan masyarakat maupun di sekitar sumber AQUA.
2.
Air Bersih Hidup Sehat
Program
Air Bersih Hidup Sehat merupakan program yang dirancang oleh
Perseroan untuk berkontribusi dalam upaya perbaikan kesejahteraan
masyarakat melalui peningkatan kesehatan lingkungan. Pada tahun 2008,
Perseroan mengimplementasikan program tersebut di Kampung Darmaga,
Babakan Pari, yang lokasinya berdekatan dengan Sumber Air Kubang.
Sebelum program tersebut dilaksanakan, masyarakat menggunakan air
yang berasal dari rembesan sawah yang disalurkan ke kolam penampungan
air. Air tersebut digunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti
mandi, cuci, masak, wudhu dan kebutuhan lainnya.
Di
dalam program ini, kegiatan yang dilakukan adalah pembangunan
instalasi pompa, penampungan air, MCK umum, dan tempat wudhu yang
dapat dimanfaatkan oleh sekitar 320 orang yang merupakan penduduk Rt
4 - Rw 2, Desa Babakan Pari. Pada pelaksanaan Program Air Bersih
Hidup Sehat ini, Perseroan bekerja sama dengan Panitia Sarana Air
Bersih yang dibentuk secara mandiri oleh masyarakat. Partisipasi
masyarakat ditunjukkan dengan keterlibatan yang aktif dalam
perencanaan, pelaksanaan dan pemeliharaan fasilitas yang telah
terbangun. Kontribusi Perseroan dalam program ini berbentuk bantuan
teknis, peralatan dan material bangunan, pompa, listrik, serta
pemipaan. Selain pembangunan sarana-sarana tersebut, Perseroan
merencanakan untuk melanjutkan program ini dengan pelatihan dan
penyuluhan perilaku hidup bersih bagi masyarakat.
Selain
itu Subang
menjadi salah satu wilayah di Indonesia yang mendapatkan perhatian
khusus dari Aqua terkait ketersediaan air bersihnya. Melalui gerakan
“Dari Kita Untuk Indonesia” (DKUI), Aqua mulai merambah daerah
lain di sekitar Subang, yaitu Dusun Banceuy, Desa Sanca, Kecamatan
Ciater, Kabupaten Subang. Program penyediaan sarana air bersih serta
perilaku hidup bersih dan sehat/program water access sanitation and
hygene (wash) ini dapat dirasakan oleh 305 KK yang berdomisili di
daerah tersebut.
Memanfaatkan
teknik gravitasi, program Wash ini akan menyalurkan air bersih secara
merata kepada seluruh masyarakat di Dusun Banceuy. PT Tirta Investama
Aqua Subang menetapkan konsep sanitasi bak pembagi sesuai dengan
keinginan masyarakat sekitar Banceuy. Bak pembagi ini akan
mengalirkan air ke bak-bak di wilayah.
3.
Pendidikan
Sejak
akhir tahun 2007 Perseroan berpartisipasi dalam mengembangkan program
pendidikan di sekitar lokasi Pabrik Perseroan. Program pendidikan
yang telah dikembangkan, mengutamakan pola transparansi dan
kemitraan, baik melalui capacity building (perencanaan,
pelaksananaan, pelaporan) dan pendanaan. Dengan mempertimbangkan
sejumlah faktor, baik dari sisi kebijakan pemerintah maupun Perseroan
maka disusunlah Program Bantuan Sekolah (Supporting School Program).
Program ini bertujuan untuk memperkaya dalam bentuk dukungan
pendidikan dari Perseroan.
Secara
rutin, Perseroan mulai memberikan kontribusi tersebut kepada 25 SD/MI
sekitar lokasi pabrik berupa pengembangan infrastruktur maupun
kelengkapan lain yang terkait dengan aktivitas belajar-mengajar di
sekolah-sekolah tersebut.Di samping itu, Perseroan juga turut
mengembangkankampanye lingkungan hidup bagi murid-murid sekolah
melalui RAMSAR Game. Pendidikan tentang lingkungan hidup yang
disampaikan melalui permainan ini, dapat dimainkan di dalam kelas.
Diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran dan kecintaan anak-anak
sebagai generasi penerus akan arti pentingnya pelestarian
lingkungan.
4. Bantuan Sosial
Selain
tiga program tersebut, kepedulian Perseroan kepada masyarakat juga
ditunjukkan dengan melakukan bantuan-bantuan sosial, antara
lain:
Khitanan masal dan pembagian hewan kurban setiap tahun di sekitar pabrik
Pengobatan gratis di Desa Mekarsari dan Babakan Pari bekerja sama dengan Bulan Sabit Merah Indonesia Cabang Sukabumi.
Perbaikan saluran air untuk penanggulangan banjir di sekitar Pabrik Citeureup.
Perseroan tetap terus melaksanakan program-program tanggung jawab sosialnya secara bertahap, dan berkesinambungan dengan melibatkan para pemangku kepentingan. Pengeluaran Perseroan dalam program sosial pada tahun 2008 sejumlah Rp. 1,5 milyar yang dialokasikan untuk program-program dan bantuan sosial untuk masyarakat di sekitar pabrik-pabrik milik Perseroan.
Khitanan masal dan pembagian hewan kurban setiap tahun di sekitar pabrik
Pengobatan gratis di Desa Mekarsari dan Babakan Pari bekerja sama dengan Bulan Sabit Merah Indonesia Cabang Sukabumi.
Perbaikan saluran air untuk penanggulangan banjir di sekitar Pabrik Citeureup.
Perseroan tetap terus melaksanakan program-program tanggung jawab sosialnya secara bertahap, dan berkesinambungan dengan melibatkan para pemangku kepentingan. Pengeluaran Perseroan dalam program sosial pada tahun 2008 sejumlah Rp. 1,5 milyar yang dialokasikan untuk program-program dan bantuan sosial untuk masyarakat di sekitar pabrik-pabrik milik Perseroan.
Analisis Dampak Positif yang didapat dari penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) pada AQUA
Dari
kegiatan CSR yang telah dilakukan oleh Aqua tersebut, dapat dikatakan
bahwa Aqua cukup sukses dalam menjalankan program CSR-nya. Terbukti
dari beberapa penghargaan yang telah diraih Aqua melalui program CSR
yang telah dilaksanakan, yaitu:
- Aqua mendapat penghargaan Gold pada KSN (Kesetiakawanan Sosial Nasional) Awards 2010 yang diselenggarakan oleh Kementrian Sosial dan CFCD (Corporate For Community Development Program)
- Program penanaman kembali hutan Gunung Klabat, Minahasa Utara dimana DANONE AQUA Sulawesi Utara mendapatkan penghargaan Wana Lestari dari Departemen Kehutanan Republik Indonesia
- DANONE AQUA berhasil meraih penghargaan MDGs (Millenium Development Goals) dari Perserikatan Bangsa-Bangsa
- Metro TV dalam kategori pelestarian lingkungan (environmental sustainability) atas program WASH (water access, sanitation and hygiene).
Tentunya
Aqua menyadari bahwa produk yang mereka produksi adalah air mineral
yang merupakan sumber daya alam, sehingga program CSR yang mereka
buat sebagian besar berorientasi pada pelestarian alam. Dengan
melestarikan alam, disamping mereka membantu masyarakat dan Negara
dengan menciptakan lingkungan alam yang baik, tentunya program
pelestarian alam tersebut dapat menjaga produksi air mineral yang
baik pula. Mengingat air menieral merupakan komoditi yang mereka
perjualkan.
Selain
melestarikan alam, Aqua juga mengadakan program-program CSR dalam
bidang pendidikan, ekonomi, dan pemberdayaan masyarakat. Program
tersebut dilakukan diseluruh golongan terkait baik itu di sekitar
lingkungan pabrik, kemudian yang berskala nasional, maupun yang
berskala internasional dengan mendukung program Millenium Development
Goals (MDGs) yang dicanangkan oleh PBB guna memerangi kemiskinan dan
kelaparan di berbagai belahan dunia.
Didalam menjalankan program-program CSR nya, Aqua pun bekerjasama dengan berbagai lapisan masyarakat, LSM, dan oraganisasi pemerintah sehingga proses pelaksanaan program CSR tersebut dapat terpantau oleh seluruh golongan.
Didalam menjalankan program-program CSR nya, Aqua pun bekerjasama dengan berbagai lapisan masyarakat, LSM, dan oraganisasi pemerintah sehingga proses pelaksanaan program CSR tersebut dapat terpantau oleh seluruh golongan.
Tidak
hanya sampai disitu, Aqua pun didalam melaksanakan program-program
CSR nya selalu mengutamakan aspek yang berkelanjutan. Dimana setiap
program CSR yang telah dilaksanakan dipantau perkembangan dan tingkat
keberhasilannya, kemudian program tersebut dilakukan secara continue
dan berkesinambungan sehingga tidak hanya sekedar membahagiakan
masyarakat secara instant dan sekejap.
Keseluruh
hal tersebut menimbulkan pencitraan yang baik bagi Aqua selaku
perusahaan air mineral terkemuka di Indonesia.
Jika ditinjau berdasarkan salah satu prinsip CSR yaitu “Triple Bottom Lines”, dimana perusahaan harus memperhatikan tiga unsur penting diantaranya:
Jika ditinjau berdasarkan salah satu prinsip CSR yaitu “Triple Bottom Lines”, dimana perusahaan harus memperhatikan tiga unsur penting diantaranya:
- Profit (Perusahaan tetap harus berorientasi untuk mencari keuntungan ekonomi yang memungkinkan untuk terus beroperasi dan berkembang)
- People (Perusahaan harus memiliki kepedulian terhadap kesejahteraan manusia)
- Planet (Perusahaan peduli terhadap lingkungan hayati. Beberapa program CSR yang berpijak pada prinsip ini biasanya berupa penghijauan hidup lingkungan hidup)
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Aqua
Memberikan Kesinambungan Antara Bisnis dan Lingkungan Hidup. Melalui
program Aqua Lestari yang merupakan suatu pendekatan sosial
lingkungan yang inovatif dan multipihak untuk memberikan kontribusi
kepada kesinambungan bisnis dan lingkungan hidup. Fokus program CSR
Danone Aqua yang berada dalam naungan Aqua Lestari meliputi Akses air
bersih dan penyehatan lingkungan, Konservasi dan pendidikan
lingkungan. Sanitation and Hygie-ne/WASH) dilakukan untuk
memfasilitasi masyarakat agar dapat memperoleh akses air bersih dan
fasilitas sanitasi yang lebih memadai dengan prilaku hidup bersih dan
sehat IPHBS).
Program
konservasi hutan dan das Program CSR Danone Aqua yang banyak
melibatkan partisipasi masyarakat dan pemangku kepentingan terkait
adalah program konservasi hutan dan daerah aliran sungai (DAS). Aqua
juga merintis kerja sama dengan sekolah dan pemerintah desa setempat
berupa pembibitan berbagai jenis pohon, baik pohon keras maupun pohon
buah di sekolah yang kemudian disebut "hutan sekolah"
Saran
Untuk
melaksanakan CSR perusahaan harus mengakui bahwa permasalahan
masyarakat adalah milik mereka juga. Tidak hanya itu, perusahaan juga
harus bersedia menanganinya. Itu dasarnya untuk melaksanakan CSR.
Jadi hanya dengan mengakui masalah apa yang ada di masyarakat dan itu
menjadi bagian mereka, maka CSR lebih mudah dilakukan. Sebab suatu
rencana strategis di belakang program-program CSR bisa jadi akan
memberi kontribusi bagi pengurangan kemiskinan dan ketidakadilan
sosial di Republik ini
CSR
yang seharusnya
dilaksanakan
secara berkelanjutan oleh perusahaan, bukan hanya sekedar mengejar
keuntungan jangka pendek. Melalui pelaksanaan CSR perusahaan
mengalokasikan dana yang merupakan bagian dari keuntungan mereka
dalam upaya mensejahterakan masyarakat dan turut serta dalam
pelestarian lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
- Siagia, Matias dan Agus Suriadi. 2010. CSR Perspektif Pekerjaan Sosial. Medan: FISIP USU Press
- Rudito, Bambang san melia famiola. 2007. Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan di Indonesia. Bandung: Rekayasa Sains.
- Hadi, Nor.2009.Corporate Social Responsibility.Yogyakarta:Graha Ilmu.
- Susanto, A.B.2009.Reputation-Driven Corporate Sosial Responsibility. Jakarta:Erlangga.
- ------------Aqua House Service Peluang Usaha Buat Kaum Ibu Rumah Tangga, ( http://swa.co.id, di unduh pada tanggal 04 Oktober 2014).
- ------------Aqua Lestari, (http://www.aqua.com, di unduh pada tanggal 04 Oktober 2014).
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus