Keputusan dalam Keadaan Risiko
MAKALAH
KEPUTUSAN
DALAM KEADAAN RISIKO
Mata
Kuliah : Teori
Pengambilan Keputusan
Dosen
Pembimbing :
Dwi
Nur Aini. SE. M. M
Dibuat
oleh:
Abu
Tholib (12311099)
Khusnul
Khotima (12311062)
Meylinda
Aviyani (12311063)
Okky
Yolanda A.H (12311061)
Adi
Susilo Arief Wiranata (12311045)
Wahyu
Dwi Kurniawan (12311085)
Ismatul
Khotimah (12311054)
Nanik
Eliza (12311089)
Doris
Roif (12311068)
PROGRAM
STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH GRESIK
2014
KATA PENGANTAR
Dengan
memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-NYA, sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan
makalah ini untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah Manajemen
Strategik dengan
judul “Keputusan
dalam Keadaan Risiko”.
Kami
memilih judul tersebut dengan maksud agar para pembaca, masyarakat
umum serta mahasiswa
pada khususnya agar dapat memahami dan mengetahui
tentang
Keputusan
dalam Keadaan Risiko.
Selanjutnya
pada kesempatan ini perkenankanlah kami menyampaikan terimakasih
kepada :
- Dewi Nur Aini S.E., M.S.M yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada kami sehingga terwujudnya makalah ini.
- Semua pihak yang tidak sempat kami sebutkan satu per satu yang turut membantu kelancaran dalam penyusunan makalah ini.
Kami
sadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak
kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu kami mohon maaf serta
mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun kesempurnaan
makalah ini.
Akhirnya
dengan iringan do’a yang tulus ikhlas semoga makalah
ini dapat bermanfa’at bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca
pada umumnya.
Gresik,
05
Mei
2014
Kelompok
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Resiko
merupakan penyimpangan dari ekspektasi tingkat pengembalian yang
diharapkan, pelaku bisnis selalu mengharapkan perusahaannya akan
beroperasi dengan baik dan mendapatkan keuntungan, namun adanya
resiko malah dapat mengakibatkan kerugian yang berdampak perusahaan
harus memutuskan sesuatu dengan sangat hati-hati dalam mengambil
tindakannya. Dalam mengambil keputusan pelaku bisnis sebaiknya juga
mempertimbangkan tingkat toleransi terhadap resiko. Upaya pengambilan
keputusan inilah yang membedakan individu dari setiap pelaku usaha.
Saat ini persaingan bisnis di Indonesia sangatlah ketat. Tidak heran
banyak perusahaan yang tumbuh, berkembang dan sukses. Tapi ada juga
perusahaan yang mengalami penurunan bahkan sampai gulung tikar.
Untuk
mengatasi masalah yang timbul dalam persaingan bisnis, salah satu
yang harus dapat dilakukan perusahaan yaitu harus mampu mengendalikan
operasionalnya dengan baik. Karena jika terjadi kesalahan dalam
mengambil keputusan, akan mengakibatkan perusahaan tidak mampu dalam
berkompetisi dengan persaisang bisnis yang tidak mungkin berhenti,
hingga akhirnya bangkrut.
Pada
dasarnya manajemen harus memutuskan bagaimana mengelola sumber daya
ekonomi sesuai dengan tujuan perusahaan. Salah satu tujuan perusahaan
adalah untuk mencapai laba yang semaksimal mungkin. Untuk mencapai
tujuan tersebut maka, sumber daya ekonomi tersebut harus digunakan
secara efisien dan efektif. Efektif berarti apabila sumber daya
tersebut benar – benar digunakan untuk tujuan perusahaan yaitu
untuk mencapai laba semaksimal mungkin. Sedangkan efisien berarti
apabila sumber daya ekonomi tersebut bebas dari pemborosan.
Rumusan Masalah
- Apa yang dimaksud dengan pengambilan keputusan dalam keadaan risiko?
- Bagaimana mengukur risiko?
- Apa saja teknik penyelesaian dalam keadaan risiko?
- Apa langkah-langkah pengambilan keputusan dalam keadaan risiko?
Tujuan Makalah
- Untuk mengetahui pengertian dari pengambilan keputusan dalam keadaan risiko.
- Untuk mengetahui cara mengukur risiko.
- Untuk mengetahui teknik penyelesaian dalam keadaan risiko.
- Untuk mengetahui langkah-langkah pengambilan keputusan dalam keadaan risiko.
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Pengambilan Keputusan dalam Keadaan Risiko
Pengambilan
keputusan dalam kondisi berisiko adalah pengambilan keputusan dimana
terjadi hal-hal sebagai berikut :
- Alternatif yang harus dipilih mengandung lebih dari satu kemungkinan hasil.
- Pengambilan keputusan memiliki lebih dari satu alternatif tindakan.
- Diasumsikan bahwa pengambil keputusan mengetahui peluang yang akan terjadi terhadap berbagai tindakan dan hasil.
- Risiko terjadi karena hasil pengumpulan keputusan tidak dapat diketahui dengan pasti, walaupun diketahui nilai probabilitasnya.
- Pada kondisi ini, keadaan alam sama dengan kondisi tidak pasti. Bedanya dalam kondisi ini, ada informasi atau data yang akan mendukung dalam membuat keputusan, berupa besar atau nilai peluang terjadinya bermacam-macam keadaan.
Mengukur Risiko
Besar
kecilnya risiko dapat diukur dengan konsep statistik, yaitu teori
probabilitas (Pi), variance (σ 2) /standar deviasi (σ).
Probabilitas (Pi) adalah peluang timbulnya kejadian anyara 0 < Pi
< 1, Besarnya probabilitas suatu kejadian antara 0 dan 1. Jumlah
probabilitas dari seluruh kejadian yang mungkin terjadi adalah 1 (ΣPi
= 1).
Jenis
kejadian (event)
menurut probabilitas adalah:
- Kejadian yang pasti terjadi (certainty event) bila Pi = 1
- Kejadian yang tidak mungkin terjadi (impossible event) bila Pi = 0
- Kejadian yang mungkin terjadi (possible event) bila 0 < Pi < 1
Biasanya
akar dari varian disebut simpangan baku
(standard
deviation),
yang digunakan untuk mengukur risiko.
Teknik Penyelesaian Pengambilan Keputusan dalam Keadaan Resiko
Bentuk
penyelesaian tersebut, dapat dilakukan dengan beberapa pendekatan
yaitu dengan cara pendekatan penentuan nilai harapan, nilai
kesempatan yang hilang, dan nilai harapan informasi sempurna.
- Nilai Harapan ( Expected Value )
Nilai
harapan adalah jumlah dari kemungkinan nilai-nilai yang diharapkan
terjadi terhadap probabilitas masing – masing dari suatu kejadian
yang tidak pasti. Rumus
yang digunakan ditulis sebagai berikut :
Nilai
Harapan yang Maximum
- Untuk hal – hal yang sifatnya menguntungkan laba, penjualan, penerimaan dsb maka nilai EV harus maximum.
- Untuk hal – hal yang sifatnya merugikan, kekalahan , maka nilai harapan EV harus minimum.
Contoh:
Sebuah
perusahaan dihadapkan pada persoalan untuk memilih 3 alternatif
Investasi A,B,
dan C.
Keuntungan
yang diperoleh dari 3 alternatif tersebut tergantung pada situasi
pasar dengan:
- prospek pasar yang lesu dengan probabilitas 15 %
- prospek pasar yang normal dengan probabilitas 30 %
- prospek pasar yang cerah dengan probabilitas 55 %
Alternatif
Investasi
|
Prospek
Pasar
|
||
Lesu
0,15
|
Normal
0,30
|
Cerah
0,55
|
|
A
|
45.000
|
15.000
|
20.000
|
B
|
25.000
|
20.000
|
-10.000
|
C
|
35.000
|
60.000
|
50.000
|
EV.
A = (0,15
x
45.000) + (0,30 x
15.000) + (0,55
x 20.000) =
22. 250
EV.
B = (0,15
x 25.000)
+ (0,30 x
20.000) + (0,55
x {-10.000}
= 4.250
EV.
C = (0,15
x 35.000)
+ (0,30 x
60.000) + (0,55 x
50.000)
=
50.750
maksimum
Jadi,
perusahaan tersebut akan memilih alternatif investasi C, dengan
prospek pasar yang cerah dengan probabilitas 55%.
- Nilai Kesempatan yang Hilang ( Opportunity Loss )
Sejumlah
pay off yang oleh karena tidak dipilihnya suatu alternatif
/ tindakan dengan pay off terbesar bagi kejadian yang tidak pasti
yang sebenarnya terjadi.
Untuk
menentukan nilai keputusan didasarkan pada nilai kesempatan hilang
(Expect opportunity Loss = EOL) yang dipilih dari nilai minimum hal
ini untuk menghindari rasa penyesalan atau ketidakpuasan.
Setiap
peristiwa diindentifikasi tindakan terbaik untuk setiap peristiwa
kemudian mengurangi Pay off dengan pay off yang lainnya dengan nilai
yang paling maksimum.
Alternatif
Investasi
|
Prospek
Pasar
|
||
Lesu
0,15
|
Normal
0,30
|
Cerah
0,55
|
|
A
|
0
|
45.000
|
30.000
|
B
|
20.000
|
40.000
|
60.000
|
C
|
10.000
|
0
|
0
|
Menghitung
EOL untuk setiap alternatif
tindakan
EOL.
A =
(0,15
x 0) + (
0,30
x 45.000)
+ (0,55
x 30.000) =
30.000
EOL.
B =
(0,15
x
20.000) + (0,30
x 40.000)
+ (0,55
x 60.000)
= 48.000
EOL.
C =
(0,15 x
10.000) + (0,30 x
0) +
(0,55
x 0)
= 1500
minimum.
- Nilai Harapan Informasi Sempurna ( Expect Value of Perfect Information (EVPI)
Nilai
harapan informasi sempurna (Expected value of perfect information, EV
of PI (EVPI)
adalah
selisih antara nilai harapan dengan nilai informasi sempurna (
Expeceted value with perfect information, EV with PI (EVWPI)) dan
nilai harapan tanpa informasi sempurna (Expected value without
perfect information, EV without PI (EV).
Rumus
yang digunakan ditulis sebagai berikut :
EV
with PI :
Pengambilan
keputusan mencoba untuk menghilangkan unsur unsur ketidakpastian yang
didasarkan pada adanya infomasi sempurna / tambahan tepat dan lengkap
tentang
kondisi dimasa yang akan datang.
EV
Without PI :
Nilai
rata –rata terbesar setiap alternatif
tindakan jumlah maksimum
yang dapat dibayarkan oleh pengambil keputusan untuk mendapatkan
informasi sempurna.
EV
with
PI
= (0,15 x
45.000)
+ (0,30 x
60.000) + (0,55 x
50.000) = 52,250
EV =
nilai Max EP adalah 50,750
EVPI =
52,250 – 50,750 = 1500
Langkah-Langkah Pengambilan Keputusan dalam Keadaan Risiko
Secara
umum, proses pengambilan keputusan dibagi menjadi 6 langkah, yaitu :
- Pembatasan Masalah
Menentukan
dengan jelas batasan-batasan keputusan apa yang akan dibuat. Dimana
mencakup penentuan alternatif-alternatif apa yang ada. Pada tahap ini
biasanya ditanyakan: masalah apa yang dihadapi, siapa yang akan
memutuskan, bagaimana keadaan yang melatarbelakangi pengambilan
keputusan, dan bagaimana pengaruhnya terhadap tujuan-tujuan
manajemen.
- Penentuan Tujuan
Pada
tahap ini ditanyakan: apa tujuan pengambil keputusan, bagaimana
seharusnya si pengambil keputusan menilai hasilnya dibandingkan
dengan tujuannya, bagaimana jika si pengambil keputusan ingin
mencapai tujuan yang bertentangan satu sama lain? Di sektor swasta,
hampir semua keputusan ditujukan untuk mendapatkan laba, selisih
antara TR dengan TC. Pencapaian laba maksimum merupakan tujuan
alamiah dari sebuah perusahaan swasta.
- Pencarian Alternatif
Pada
tahap ini ada beberapa pertanyaan diajukan: apa alternatif tindakan
untuk pencapaian tujuan, variabel apa saja yang dapat kita
kendalikan, apa kendala yang kita hadapi dalam pencapaian tujuan.
Setelah mengetahui apa yang diinginkan, tentunya akan ditanyakan apa
pilihan kita. Seorang pengambil keputusan yang ideal, akan
membeberkan semua kemungkinan pilihan yang ada dan kemudian memilih
satu diantaranya yang akan memberikan hasil yang terbaik bagi
pencapaian tujuan.
- Peramalan Dampak
Pada
tahap ini mengamati: bagaimana konsekuensi dari setiap alternatif
pilihan, jika hasil yang diharapkan tidak pasti bagaimana sifatnya,
dapatkan informasi yang lebih baik diperoleh untuk meramalkan suatu
hasil. Tugas peramalan konsekuensi tergantung pada keadaan, bisa
dilakukan secara langsung atau diabaikan sama sekali. Peramalannya
bisa dengan :
- perhitungan aritmatis sederhana
- menggunakan model statistik atau ekonometrika
- menggunakan model deterministik jika keadaannya pasti
- model probabilistik jika pengambilan keputusan dalam keadaan yang mengandung risiko atau ketidakpastian.
- Penentuan Pilihan
Setelah
semua analisis selesai dilakukan, maka kemudian menentukan pilihan
yang paling diinginkan. Jika semua variabel dalam proses peengambilan
keputusan (misalnya tujuan dan hasilnya) bisa dikuantifikasikan, maka
dapat menggunakan beberapa metoda tertentu untuk menetapkan keputusan
yang paling optimal, yaitu:
- analisis marjinal
- programasi linier
- pohon keputusan (decision trees)
- analisis manfaat-biaya, dsb.
- Analisis Sensitivitas
Pada
tahap akhir ini perlu diperhatikan: bagaimana sifat dari masalah yang
menentukan pilihan tindakan yang optimal, bagaimana pengaruh
perubahan keadaan-keadaan tertentu terhadap keputusan yang optimal
yang diambil, apakah pilihan tersebut peka terhadap
perubahan-perubahan variabel ekonomi utama yang terabaikan oleh si
pengambil keputusan tersebut. Analisis sensitivitas menjelaskan
bagaimana suatu keputusan yang optimal akan berubah jika fakta-fakta
ekonomi utama berubah.
Kegunaan
dari analisis sensitivitas, yaitu:
- memberikan informasi faktor-faktor kunci dalam permasalahan yang mempengaruhi keputusan
- menelusuri pengaruh perubahan-perubahan variabel yang tidak diyakini manajer
- menghasilkan solusi dalam kasus proses pengulangan pengambilan kepuutusan jika keadaan-keadaan tertentu dimodifikasi.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Nilai
harapan adalah jumlah dari kemungkinan nilai-nilai yang diharapkan
terjadi terhadap probabilitas masing – masing dari suatu kejadian
yang tidak pasti. Nilai kesempatan yang hilang merupakan sejumlah
pay off yang oleh karena tidak dipilihnya suatu alternatif
/ tindakan dengan pay off terbesar bagi kejadian yang tidak pasti
yang sebenarnya terjadi.
Nilai
harapan informasi sempurna adalah selisih antara nilai harapan dengan
nilai informasi sempurna dan nilai harapan tanpa informasi sempurna.
Saran
Dengan
mempelajari risiko, ketidakpastian dan pengambilan keputusan ini,
semoga dapat memberi pengetahuan bagi pembaca. Dimana dengan risiko,
ketidakpastian dan pengambilan keputusan, seseorang atau manajemen
dalam perusahaan dapat mengetahui risiko yang kemungkinan bisa
terjadi dan bagaimana pengambilan keputusan dalam perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
- M. Iqbal Hasan. 2002. Pokok-Pokok Materi Teori Pengambilan Keputusan. Jakarta : Ghalia Indonesia.
- Arsyad, Lincolin. 2000. Ekonomi Manajerial.Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA
- Fadly, Ferdian. 2009. Pengambilan Keputusan Dalam Kondisi Resiko, (http://azthreenancy.blogspot.com, di unduh pada tanggal 03 Mei 2014).
Komentar
Posting Komentar